Makalah
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD
“ Bahan Pembelajaran Sekolah Dasar dan Karakteritiknya “
Disusun Oleh
NIKMA H MUHAMMAD : 151409130
DEWIYUL H. KASIATI : 151407012
KARMILA AHMAD : 151409111
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam kegiatan belajar mengajar, sebenarnya berada pada
kondisi yang baik, sebab secara sengaja atau tidak sengaja masing-masing pihak
berada dalam suasana belajar. Jadi guru walaupun dikatakan pengajar sebenarnya
tidak langsung juga melakukan belajar.
Peran guru dan peran
siswa sangat berkaitan. Karena dalam pembelajaran siswa melaksanakan aktivitas
belajar yang sangat bervariasi misalnya, mendengarkan/memperhatikan penjelasan
guru, mengamati guru dalam mendemonstrasikan, melakukan latihan, membongkar dan
memasang kembali suatu bangunan, membaca, menulis, menggambar, mengejakan soal,
mengkaji bahan cetak, dan sebagainya. Hal tersebut menghendaki peran guru yang
lebih dari sekedar sebagai informatory atau penceramah saja.
Guru dalam menjalankan proses pembelajaran dibutuhkan suatu
bahan ajar karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas. Dan dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil yang
pada umumnya disebut hasil pengajaran.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Menjelaskan Pengertian bahan
pembelajaran di SD?
2. Menjelaskan Karakteristik bahan pembelajaran
di SD?
3. Menjelaskan macam-macam bentuk bahan
pembelajaran di SD?
1.3
Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini
bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, karakteristik dan
macam-macam bentuk bahan pembelajaran di Sekolah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
BAHAN PEMBELAJARAN
2.1.1 Pengertian
Bahan Ajar
Menurut Sungkono dkk (2003:1) Bahan Pembelajaran adalah
seperangakat bahan yang memuat materi atau isi pembelajaran yang “didesain”
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi,
pesan atau isi mata pelajaran. Dengan kata “didesain” dapat diketahui bahwa
bahan pembelajaran juga dapat diwujudkan berupa media pembelajaran, alat peraga
pembelajaran yang dapat digunakan untuk belajar siswa dalam proses pembelajaran,
dan sumber belajar yang membantu guru dan siswa dalam pembelajaran.
Bahan pembelajaran sekolah dasar merupakan seperangkat bahan
yang memuat materi atau isi pembelajaran sekolah dasar ( sesuai kurikulum SD )
yang “didesain” dalam bentuk bahan yang digunakan siswa dan guru dalam
prosespembelajaran utnuk mencapai tujuan pembelajaran di Sekolah Dasar. Ada dua
bentuk bahan pembelajaran yaitu :
1. Bahan pembelajaran yang “didesain”
lengkap, artinya bahan pembelajaran yang memuat semua komponen pembelajaran secara utuh, meliputi : tujuan pembelajran
atau kompotensi yang akan dicapai, kegiatan belajar yang harus dilakukan siswa,
materi pembelajaran, latihan dan tugas, evaluasi, dan tugas, evaluasi, dan
umpan balik. Contoh kelompok bahan pembelajaran ini adalah, modul pembelajaran,
audio pembelajaran, video pembvelajaran, pembelajaran bebasis computer,
pembelajaran berbasis Web/internet.
2. Bahan pembelajaran yang “didesain”
tidak lengkap, artinya bahan pembelajaran yang didesain dalam bentuk sumber
balajar, media pembelajaran atau alat peraga yang digunakan sebagai alat bantu
ketika guru dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran. Contoh kelompok bahan
pembelajaran ini meliputi, pembelajaran dengan berbagai alat peraga, belajar
dengan transparansi, belajar dengan buku teks, peta, globe, model kerangka
manusia, dan sebagainya. Misalnya, guru akan mengajarkan materi tentang
pulau-pulau besar di Indonesia. Peta dapat diklarifikasikan sebagai bentuk
desain bahan pembelajaran yang berisi materi tentang kepulauan Indonesia.
Bahan pembelajaran perlu dikembangakan dan organisasi secara
mantap dan matang agar pembelajaran tidak melenceng dari tujuan yang hendak
dicapai.
2.2
KARAKTERISTIK BAHAN PEMBELAJARAN SD
Pembelajaran
di Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan pembelajaran di Sekolah Menengah. Hal
ini disebabkan karena karakteristik
siswa SD berbeda dengan
siswa sekolah menengah.
Secara institusional tujuan
pembelajaran di sekolah dasar lebih ke arah pengembangan potensi dasar
para siswa SD, karena potensi dasar ini
sangat diperlukan untuk belajar dan pembelajaran pada tingkat
pendidikan selanjutnya.
Apabila belajar dan
pembelajaran di SD
tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya, sehingga
potensi dasar tidak
berkembang dikhawatirkan menjadi penghambat bagi perkembangan siswa selanjutnya, khususnya dalam
mengikuti program-program belajar dan
pembelajaran di sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Berdasarkan
alasan-alasan di atas, maka bahan pembelajaran SD hendaknya memiliki karakteristik bahan pembelajaran sebagaimana
bahan pembelajaran pada umumnya tapi memperhatikan karakteristik siswa SD
seperti berikut ini.
1. Bahan pembelajaran
SD hendaknya memiliki
karakteristik dapat membelajarkan sendiri
para siswa (self instructional),
artinya bahan pembelajaran SD mempunyai
kemampuan menjelaskan yang sejelas-jelasnya semua bahan yang termuat di
dalamnya dan diperlukan bagi pembelajaran siswa SD.
2. bahan
pembelajaran bersifat lengkap, sehingga memungkinkan siswa tidak perlu
lagi mencari sumber
bahan lain. Hal
ini dimaksudkan agar
tidak mempersulit siswa dalam
belajar, meskipun pada
sisi lain dapat
mematikan kreativitas siswa. Dengan
sifat lengkap bahan
pembelajaran juga dapat mengatasi
kekurangan buku pelajaran di SD.
3. Bahan pembelajaran
bersifat fleksibel, dapat
digunakan baik untuk belajar klasikal,
kelompok dan mandiri.
4. Desain bahan
pembelajaran SD dibuat
dalam format yang sederhana tidak
terlalu kompleks dan
detail, yang penting
bahan pembelajaran SD mampu
merangsang perkembangan
seluruh potensi dasar
siswa SD. Misalnya, mengembangkan potensi
berbahasa, berimajinasi, berpikir
kritis, aktif dan
kreatif, dan potensi-potensi lain yang mendasari penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk tingkat pendidikan selanjutnya.
5. Tampilan bahan
pembelajaran SD harus
menarik perhatian siswa, misalnya dengan desain sampul
bergambar, berwarna-warni, dihiasi gambar-gambar yang disenangi
anak-anak SD (gambar
binatang kesayangan, dan
sebagainya).
2.3
BENTUK
BAHAN PEMBELAJARAN SD
Dalam
uraaian ini akan dibahas format bahan pembelajaran dalam
bentuk: media sederhana,
media grafis, media
cetak, media audio, media video, dan
media berbasis computer.
v Format
Media Sederhana
Alat
peraga visual yang
digunakan guru sering
diambil dari lingkungan sekitar yang relevan dengan materi
pelajaran dan dalam bentuk benda-benda nyata. Misalnya, batu-batuan, tumbuh-tumbuhan,
binatang yang diawetkan, dan benda-benda lainnya. Alat peraga ini merupakan
kelompok bahan pembelajaran dengan format
tak lengkap, karena hanya menampilkan desain visual belaka dan tidak
dilengkapi dengan komponen pembelajaran yang lain.
Akan tetapi bila
di lingkungan sekitar
tidak didapatkan alat
peraga, maka guru berusaha
mengembangkan alat peraga sederhana, asal
dapat dan mampu membantu
menjelaskan materi pelajaran
yang bersifat abstrak.
Misalnya, obyek, specimen, mock
up, model tiruan
(globe, kerangka manusia),
bak pasir, ritatoon (gambar
cerita), rotatoon (gambar
seri yang diputar),
herbarium, insektarium,
dan sebagainya. Alat-alat
peraga tersebut nampaknya
masih memungkinkan untuk dikembangkan
sebagai bahan ajar
di sekolah dasar,
apalagi efektivitasnya masih tinggi dalam menanamkan konsep/materi
pelajaran untuk siswa sekolah dasar.
·
Kelebihan alat peraga sederhana
diantaranya:
a. Mudah diperoleh di lingkungan sekolah
b. Lebih realistis sehingga mudah dipahami
c. Relatif murah, sehingga mampu dikembangkan
oleh sekolah
v Format
Media Grafis
Media
grafis adalah betuk
bahan pembelajaran yang
didesain dalam bentuk gambar
dan tulisan hasil
gambar dan tulisan
tangan. Guru dapat
menggambar berbagai bentuk benda
yang tidak mungkin
diperoleh benda aslinya
di sekitar sekolah. Guru
dapat menggambar binatang
buas yang berbahaya
bila dipelajari secara langsung.
Guru dapat menggambar
benda planet seperti
matahari, bulan, bintang yang
jauh di langit,
dan guru dapat
menggambar benda-benda lain
yang cocok dengan materi yang diajarkan.
Beberapa media pembelajaran yang
termasuk kelompok media grafis adalah sebagai berikut: Gambar/foto, Sketsa,
Diagram, Bagan/Chart, Grafik, Kartun, Poster, Peta dan Globe, Papan Flanel,
Papan Buletin. Kelebihan media grafis tidak ubahnya media sederhana,
yaitu mudah dibuat
sendiri oleh guru,
bahan mudah diperoleh disekitar sekolah, murah harganya
dan terjangkau oleh sekolah, dsb.
v Format
Bahan Pembelajaran Cetak
Bahan pembelajaran dapat juga didesain
dengan format media cetak. Bahan
pembelajaran dengan format
ini lebih menekankan
pada teknis produksi
media melalui proses cetak
(printed material). Beberapa contoh media cetak
ini antara lain
surat kabar, majalah,
brosur, makalah, buku
teks, dan sebagainya.
Pada perkembangan di bidang pendidikan
dan pembelajaran, media cetak ini dimanfaatkan
untuk pengembangan bahan
pembelajaran di sekolah. Bahan pembelajaran
dengan format media
cetak yang sekarang dikembangkan di sekolah-sekolah
antara lain, buku pelajaran, modul
pembelajaran, hand out, LKS (lembar kerja siswa), majalah sekolah, dan
sebagainya.
·
Kelebihan bahan pembelajaran cetak
antara lain:
a.
dapat untuk pembelajaran mandiri,
b.
dapat melengkapi kegiatan
pembelajaran dengan berbagai
sumber bahan cetak,
c.
bahan cetak lebih
ekonomis, bila memuat
banyak gambar, chart,
peta, diagram atau gambar lain, dibanding dengan menyiapkan slide, film
strip atau film.
v Format
bahan pembelajaran audio
Media audio sangat berkaitan dengan
indera pendengaran. Ada beberapa jenis
media yang termasuk kelompok media audio, antara lain: radio, tape rekorder,
piringan hitam, laboratorium bahasa, CD audio pembelajaran. Untuk pembelajaran di
sekolah dasar media
audio yang mungkin
dapat dikembangkan adalah dengan
media rekam audio atau program kaset audio. Program kaset
audio yaitu suatu
program instruksional yang
direkam pada pita kaset audio yang
dapat didengarkan kembali dengan menggunakan alat penampil tape recorder.
Kaset audio banyak
digunakan baik untuk
program berdiri sendiri maupun untuk mengiringi gambar-gambar
proyeksi seperti gambar, foto, slide, film strip dan
bahan cetak. Kaset
audio dapat juga
dipakai untuk belajar
klasikal, kelompok dan perorangan
seperti di laboratorium
bahasa.
Secara garis besar kelebihan media audio
khususnya program kaset audio adalah:
a.
Dapat mengembangkan daya imajinasi siswa
b.
Dapat merangsang partisipasi aktif siswa dalam belajar
c.
Dapat mengerjakan dan menyampaikan materi yang tidak dapat disampaikan guru
d.
Khusus radio dapat
mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu karena
daya jangkaunya luas
e.
Khusus media rekaman
dapat diputar berulang,
dan dapat dihapus
dan diisi ulang
f.
Khusus laboratorium bahasa dapat digunakan belajar dan melatih siswa untuk
mendengar dan bicara dalam bahasa asing. Agar
mendapat program audio
yang baik dan
berkualitas, maka dalam pengembangan media
audio sebaiknya dengan
persiapan yang matang
v Format
bahan pembelajaran video
Media video adalah salah satu dari jenis
media audio-visual. Media audio-visual seperti film, televisi, slide suara,
permaianan simulasi. Video pembelajaran sebagai media audio-visual menampilkan
pesan gerak. Adapun pesan yang disampaikan harus bersifat fakta
(kejadian/peristiwa, dan berita) maupun fiktif (seperti cerita), bersifat
informatif, edukatif maupun instruksional.
·
Kelebihan media video pembelajaran
adalah:
a.
dapat menarik perhatian untuk periode yang singkat
b.
menyajikan informasi dari para ahli/spesialis
c.
informasi dapat dipersiapkan secara matang melalui proses produksi
d.
rekaman dapat diputar berulang-ulang
e.
bisa menyajikan materi/objek
secara dekat dan
bergerak meskipun objek
adalah sesuatu yang berbahaya bagi siswa
f.
peyajian dapat diatur, misalnya suara bisa dibesar atau dikecilkan,
tayangan
bisa dihentikan dan dilanjutkan sesuai
kebutuhan, dst.
v Format
bahan pembelajaran berbasis komputer
Perkembangan teknologi
informatika telah menghasilkan
peralatan canggih yang disebut
komputer. Bagi pembelajaran komputer dapat juga dimanfaatkan sebagai
alat untuk mengembangkan program pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori belajar yang dianut guru dalam implementasi proses
belajar akan mempengaruhi bahan yang dipelajari, proses yang dilaksanakan dan
hasil yang diinginkan. Proses belajar sangat dipengaruhi oleh pendekatan atau
strategi belajar yang digunakan dalam belajar. Prses pembelajaran yang dituntut
kurikulum saat ini adalah proses pembelajaran yang dapat mengoptimalkan seluruh
aktifitas siswa berdasarkan potensi yang dimilikinya.
Untuk menunjang proses pembelajaran, bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan pembelajaran. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga memungkinkan siswa untuk belajar. Bentuk bahan ajar yang digunakan bahan ajar cetak, Audio Visual, multimedia, audio dan visual
Untuk menunjang proses pembelajaran, bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan pembelajaran. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga memungkinkan siswa untuk belajar. Bentuk bahan ajar yang digunakan bahan ajar cetak, Audio Visual, multimedia, audio dan visual
3.2 Saran
Guru harus senantiasa menjadi pembimbing dan pelatih yang
baik bagi para mahasiswa serta guru harus selalu mempertimbangkan berapa banyak
dari yang diajarkan itu masih diingat kelak oleh subjek belajar.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah ini yang
berjudul “ Bahan Pembelajaran Sekolah
Dasar dan Karakteristiknya ” ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah
ini. Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan, maupun mengenai tata bahasa yang digunakan. Oleh
karenanya penyusun menharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun guna
kelancaran dalam penyusunan makalah-makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kita terutama dalam mengenai bentuk-bentuk permukaan
bumi yang ada di indonesia, serta dapat memajukan Universitas Negeri Gorontalo
di masa yang akan datang.
Gorontalo, September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
1.2 Rumusan
masalah
1.3 Tujuan
pebelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian bahan pembelajaran SD
2.2 Karakteristik Bahan Pembelajaran SD
2.3 Bentuk
bahan pembelajaran SD
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran